Pengolahan Citra, Sebuah Pengantar
Table of Contents
Pernah mendengar istilah Pengolahan Citra? Pengolahan Citra yang memiliki nama keren Image Processing ini merupakan salah satu cabang dari Ilmu Informatika. Biasanya Pengolahan Citra dijadikan nama salah satu mata kuliah wajib Jurusan Teknik Informatika. Di kampus saya UIN Maliki Malang, Pengolahan Citra baru diajarkan di semester V karena mata kuliah ini membutuhkan penguasaan algoritma dan bahasa pemrograman yang cukup kompleks.
Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu. Ada beberapa istilah dasar yang perlu diketahui mengenai Pengolahan Citra, antara lain :
Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu. Ada beberapa istilah dasar yang perlu diketahui mengenai Pengolahan Citra, antara lain :
- Citra, adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling. Gambar analog dibagi menjadi N baris dan M kolom sehingga menjadi gambar diskrit. Persilangan antara baris dan kolom tertentu disebut dengan piksel. Contohnya adalah gambar/titik diskrit pada baris n dan kolom m disebut dengan piksel [n,m].
- Sampling, adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu. Pada proses sampling biasanya dicari warna rata-rata dari gambar analog yang kemudian dibulatkan. Proses sampling sering juga disebut proses digitisasi.
- Kuantisasi, Ada kalanya, dalam proses sampling, warna rata-rata yang didapat di relasikan ke level warna tertentu. Contohnya apabila dalam citra hanya terdapat 16 tingkatan warna abu-abu, maka nilai rata-rata yang didapat dari proses sampling harus diasosiasikan ke 16 tingkatan tersebut. Proses mengasosiasikan warna rata-rata dengan tingkatan warna tertentu disebut dengan kuantisasi.
- Derau (Noise), adalah gambar atau piksel yang mengganggu kualitas citra. Derau dapat disebabkan oleh gangguan fisis(optik) pada alat akuisisi maupun secara disengaja akibat proses pengolahan yang tidak sesuai. Contohnya adalah bintik hitam atau putih yang muncul secara acak yang tidak diinginkan di dalam citra. bintik acak ini disebut dengan derau salt & pepper. Banyak metode yang ada dalam pengolahan citra bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan noise.
Post a Comment