Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Berbagai Macam Topologi Jaringan (Bus, Mesh, Tree)

Kawan blogger, mempelajari jaringan tidak terlepas dari yang namanya topologi jaringan. Tanpa topologi jaringan, teknik penyusunan jaringan menjadi amburadul, tanpa aturan, bahkan dikhawatirkan nantinya akan menggangu proses komunikasi data antar workstation dalam jaringan tersebut. Mengapa disebut topologi ? Sejauh pengetahuan saya, kata "topo", tidak jauh berbeda dengan "type" yang berarti jenis atau macam-macam. "logi" berasal dari "logos" yang artinya ilmu. Topologi jaringan berarti ilmu yang mempelajari berbagai macam bentuk jaringan. Namun dari sudut pandang pengertian yang lebih luas, topologi jaringan dikatakan sebagai macam-macam teknik bagaimana merangkai hubungan antar komputer / workstation sehingga terbentuk suatu sistem yang terpadu dan saling terkait.

Berikut ini penjelasan masing-masing Topologi Jaringan, serta kelebihan dan kekurangannya.

A. Tolopogi Bus


Sebuah topologi yang media transmisinya menggunakan kabel tunggal atau kabel pusat  tempat yang menghubungkan client dan server, paling sering menggunakan kebel coaxial. Topologi bus ini memakai konektor BNC dan di bagian kedua ujungnya harus diberi terminator yang berfungsi sebagai penutup saluran awal dan akhir dari topologi bus agar sinyal-sinyal yang melalui jaringan tidak akan hilang.

Gambaran Topologi Bus
Topologi ini cukup sederhana serta mudah ditangani, tetapi saat ini telah banyak ditinggalkan dikarenakan padatnya lalu lintas data dan jika terdapat satu node yang rusak maka seluruh jaringan tidak bisa berfungsi.

BNC (Bayonet Neill–Concelman) sebagai konektor Kabel Coaksial

Ternimator sebagai penutup saluran awal dan akhir dari topologi bus 

Keuntungan Topologi Bus
  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
  • Hemat Kabel
  • Pemasangannya lebih mudah, karena layout kabel sederhana
Kerugian Topologi Bus
  • Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
  • Lalu lintas data padat karena topologi bus menggunakan kabel terpusat sebagai transmisi.
  • Sebagai penguat sinyal dibutuhkan repeater untuk jarak jauh.


B. Topologi Mesh

Topologi mesh atau yang disebut juga topologi jala adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan, hal ini diistilahkan dengan dedicated links

Gambaran Topologi Mesh 
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports). Misalkan, banyaknya perangat adalah 5 buah, maka banyaknya koneksi yang terbentuk adalah 5(5-1)/2 = 10 koneksi, dan banyaknya I/O port yang harus dimiliki adalah 5-1 = 4 I/O port. 

Kelebihan Topologi Mesh
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat. 
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan Topologi Mesh
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. 
  • Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

C. Topologi Tree

Topologi tree atau pohon ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral. Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu. 

Gambaran Topologi Tree

Kelebihan Topologi Tree
  • Deteksi kesalahan mudah dilakukan
  • Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
  • Mudah melakukan control
Kekurangan Topologi Tree


  • Menggunakan banyak kabel
  • Sering terjadi tabrakan data
  • Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu juga
  • Cara kerja lambat


Okey, sementara itu dulu yang dapat saya sajikan, silakan dicopy - paste sepuasnya untuk keperluan teman-teman, entah untuk tugas ataupun presentasi. Semoga bermanfaat ya ! untuk topologi yang lain (Star, Ring, Linear), saya sajikan diposting berikutnya.


  

Post a Comment for "Mengenal Berbagai Macam Topologi Jaringan (Bus, Mesh, Tree)"