Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Informasi Prediksi Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menggunakan Metode K-Nearest Neighbour

Grafik Prediksi Harga pada Aplikasi
Kesulitan untuk mngakses informasi mengenai harga kebutuhan bahan pokok dibeberapa daerah di Indonesia menyebabkan banyak oknum tengkulak nakal yang menipu para petani dengan membeli hasil panen dengan harga jauh dibawah harga jual dipasaran. SIPUT BANKOK (Sistem Informasi Prediksi Kebutuhan Bahan Pokok) dibangun agar dapat dimanfaatkan tidak hanya sekedar untuk memberikan informasi, namun juga dapat memprediksi fluktuasi harga kebutuhan bahan pokok dimasa mendatang.

Aplikasi dibangun dengan mengimplementasikan metode k-nearest neighbor menggunakan 4 parameter input yang meliputi Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, kurs valuta asing atau nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD) dan jumlah uang beredar dengan output harga ke-12 komoditas bahan pokok yang meliputi bawang merah, beras medium, cabai merah biasa, cabai merah keriting, daging ayam broiler, daging sapi, gula pasir, kedelai impor, kedelai lokal, minyak goreng curah, telur ayam ras dan tepung terigu.

Sumber data yang digunakan berasal dari open data mengenai harga kebutuhan bahan pokok nasional yang diperoleh dari Kementerian Perdagangan (kemendag.go.id), harga kebutuhan bahan pokok yang digunakan adalah data harga dari bulan Juni hingga September 2015. Waktu tiap bulannya disimbolkan dalam bentuk t. Data dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu data training dan data testing. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diperoleh tingkat akurasi terbaik adalah sebesar 100% yaitu pada komoditas kedelai lokal dan tepung terigu dengan rata-rata tingkat akurasi sebesar 97,9445% dan error sistem sebesar 2,0555%.

Selengkapnya, dapat dibaca pada jurnal berikut :


Salam Hangat






Post a Comment for "Sistem Informasi Prediksi Harga Kebutuhan Bahan Pokok Menggunakan Metode K-Nearest Neighbour"