Mengenal Beberapa Istilah Logika Pemrograman
Table of Contents
Sobat blogger, pada postingan kali ini saya akan sedikit share ilmu tentang salah satu materi Mata Kuliah saya di semester I silam. Apa itu? ---> Logika dan Algoritma. Seperti yang telah diketahui, senjata dari jurusan Teknik Informatika adalah pemrograman. Sebelum menguasai bahasa pemrogramannya, siapapun yang akan membuat program harus mengetahui secara pasti bagaimana alur logika program tersebut. Jadi penguasaan materi Logika Algoritma dihukumi wajib ain bagi setiap programmer. Heheheh..
Okey, Let's Learning More.... !
Sebelum saya uraikan mengenai logika pemrograman, saya kenalkan dulu nih, beberapa istilah pemrograman yang harus kalian pahami. Apa saja itu?
- Program KomputerYaitu suatu himpunan dari instruksi yang memberitahukan kepada komputer tentang apa yang harus dilakukannya. Instruksi tersebut mungkin memberitahukan kepada komputer untuk menambah, membandingkan, dan membuat keputusan berdasarkan hasilnya.
- Bahasa Komputer.Lho! Komputer punya bahasa? Ya iyalah, sama kayak bahasa manusia. Bedanya bahasa manusia bisa dikenali dan dimengerti manusia, namun bahasa komputer mampu dimengerti oleh komputer sendiri. Hingga nantinya komputer dapat mengenali instruksi yang kita berikan. Pada dasarnya sebagian programmer membagi bahasa komputer menjadi dua golongan besar. yaitu HIGH-LEVEL dan LOW-LEVEL. Keren ya! Misalnya bahasa pemrograman seperti Basic, Pascal, Fortran dan C, memungkinkan programmer menulis program yang tidak tergantung pada jenis komputer. Dasar inilah yang membuat bahasa tersebut dikategorikan sebagai high-level karena lebih dekat dengan manusia.Sebaliknya, ada bahasa Assembly, dikategorikan sebagai low level karena mereka sengat dekat dengan hardware.Kelebihan high-level daripada low-level adalah lebih mudah dibaca, ditulis dan ditangani oleh programmer namun sulit dimengerti komputer. Oleh karenanya, bahasa high level harus diterjemahkan dulu menjadi bahasa mesin melalui kompiler atau Interpreter.
Hierarki Bahasa Pemrograman - Interpreter dan KompilerKetika tema-teman menggunakan interpreter, ia akan membaca sourco code baris perbaris, lantas diterjemahkan menjadi perintah mesin yang bersesuaian dengan kode mesin dan diterjemahkan seketika. Kode mesin ini tidak disimpan, sehingga ketika kita mencoba menjalankan program yang sama pada kesempatan berikutnya. Kita butuh source code dan interpreter lagi dalam menjalankannya. Perbedaannya dengan Kompiler apa sih? okeh... Ketika kita menggunakan kompiler, ia akan membaca perintah source code kita, menuliskan dengan kode mesin. Setelah selesai seluruhnya, kode mesin tersebut akan disimpan untuk pemakaian berikutnya. Enak kan?? maka, jika kita ingin menjalankan program tersebut, Sistem Operasi akan menjalankan kode mesin yang telah disimpan. Dalam hal ini, kode mesin tidak diperlukan lagi. Eksekusi menjadi lebih cepat dan efisien. dan bisa dijalankan di komputer lain dengan Sistem Operasi yang sama.Sekian dulu ya... Semoga bermanfaat...Sumber : Dasar Logika Pemrograman oleh Hendra, STPosted By
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai teknologi informasi yang bisa anda kunjungi di disini