Pengenalan Class dan Object

Table of Contents
Class merupakan cetak biru (blue print) dari objek atau dengan kata lain sebuah Class menggambarkan ciri-ciri objek secara umum. Sebagai contoh Suzuki Smash, Yamaha VegaR, Honda SupraFit, dan Kawasaki KazeR merupakan objek dari Class sepeda motor. Suzuki Smash dan objek lainnya juga memiliki kesamaan atribut (merk, tipe, berat, kapasitas bensin, tipe mesin, warna, harga) dan method untuk mengakses data pada atributnya (misal fungsi untuk menginputkan data merk, tipe, berat, dsb serta fungsi untuk mencetak data merk, tipe, berat, dsb).

Sedangkan, Objek merupakan segala sesuatu yang ada didunia ini, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya. Contoh-contoh objek yang telah disebutkan diatas merupakan contoh objek nyata pada kehidupan kita.

Pada pemrograman berorientasi objek, kita akan belajar bagaimana membawa konsep objek dalam kehidupan nyata menjadi objek dalam dunia pemrograman. Setiap objek dalam dunia nyata pasti memiliki 2 elemen penyusunnya, yaitu keadaan (state) dan perilaku/sifat (behaviour).
Sebagai contoh, sepeda memiliki keadaan yaitu warna, merk, jumlah roda, ukuran roda. Dan perilaku/sifat sepeda adalah berjalan, berhenti, belok, menambah kecepatan, mengerem. Pada saat objek diterjemahkan ke dalam konsep PBO, maka elemen penyusunnya juga terdiri atas 2 bagian, yaitu :

  • Atribut, merupakan ciri-ciri yang melekat pada suatu objek (state).
  • Method, merupakan fungsi-fungsi yang digunakan untuk memanipulasi nilai-nilai pada atribut atau untuk melakukan hal-hal yang dapat dilakukan suatu objek (behaviour).

Objek dalam konsep PBO memiliki keadaan dan perilaku yang sama seperti halnya objek di dunia nyata, karena objek dalam konsep PBO merupakan representasi objek dari dunia nyata. Objek dalam PBO merepresentasikan keadaan melalui variabel-variabel (Atribut), sedangkan perilakunya direpresentasikan dengan method (yang merupakan suatu fungsi yang berhubungan dengan perilaku objek tersebut maupun berhubungan dengan atribut dari objek tersebut). Objek yang memiliki kesamaan atribut dan method dapat dikelompokkan menjadi sebuah Class. Dan objek-objek yang dibuat dari suatu class itulah yang disebut dengan Instant of class.


Contoh Source Code penerapan Class dan Objek adalah seperti berikut,

Dibawah ini saya membuat class baru bernama class pelajar. Class pelajar ini adalah sebuah kelas untuk mengatur penilaian siswa, melibatkan data identitas siswa juga daftar nilai seperti nilai Tugas, nilai Ujian, nilai Akhir, nilai Rata-rata hingga sistem kelulusan. Seluruh kode dibuat praktis dengan sistem orientasi objek yang melibatkan method set dan get, set berarti mengatur input data pelajar yang dibutuhkan, misalkan : nama, nilai dsb. Kemudian method get untuk mengambil data yang terinput melalui method set.   

import java.text.NumberFormat;
public class Pelajar 
{
    int nip ; 
    String nama = "" ;
    double NilaiUjian1 ;
    double NilaiUjian2 ;
    double NIlaiTUgas ;
    double NilaiAkhir ;
    double NilaiRata2 ;
    String lulus = ""; 
    
    public void setNIP(int NIP)
    {
        this.nip = NIP ;
    }
    public int getNIP()
    {
        return nip ;
    }    
    public void setNama(String nama)
    {
        this.nama = nama ;
    }
    public String getNama()
    {
        return nama ;
    }
    public void setNilaiUjian1(double nilai1)
    {
        this.NilaiUjian1 = nilai1 ;
    }
    public double getNilai1()
    {
        return NilaiUjian1;
    }
    public void setNilaiUjian2(double nilai2)
    {
        this.NilaiUjian2 = nilai2 ;
    }
    public double getNilai2()
    {
        return NilaiUjian2 ;
    }
    public void setNilaiTugas(double tugas)
    {
        this.NIlaiTUgas = tugas ;
    }
    public double getTugas()
    {
        return NIlaiTUgas ;
    }
    
    public double getNIlaiAkhir()
    {
        NilaiAkhir = (this.NilaiUjian1*35/100) + (this.NilaiUjian2*40/100) + (this.NIlaiTUgas*25/100) ;
        return NilaiAkhir ;
    
    }
    public String getLulus()
    {
        if(NilaiAkhir >= 60)
        {
            System.out.println("Anda Lulus");
        }
        else
        {
            System.out.println("Anda Tidak Lulus");
        }
        return lulus ;
    }
    
    public double getRata2() 
    {
        NilaiRata2 = (this.NilaiUjian1 + this.NilaiUjian2 )/2 ;
    
    return NilaiRata2 ;
    }
}


Setelah class pelajar yang berfungsi khusus pengaturan program penilaian terbentuk, kemudian kita buat class baru untuk menampung main class program. Dikelas inilah nantinya kita buat objek baru yang memanggil seluruh method dalam class pelajar. class ini diberi nama inputPelajar


import java.text.NumberFormat;
public class inputPelajar 
{    
    public static void main(String[] args) {
      
      NumberFormat atur = NumberFormat.getInstance() ;
      atur.setMinimumFractionDigits(2);
        
      Pelajar p = new Pelajar();
      
      p.setNIP(12650007);
      p.setNama("Abd. Charis Fauzan");
      p.setNilaiTugas(62.5);
      p.setNilaiUjian1(65.0);
      p.setNilaiUjian2(53.7);
      
       System.out.println("NIP : " + p.getNIP());
       System.out.println("Nama : " + p.getNama());
        System.out.println("Nilai Ujian 1 : " + p.getNilai1());
         System.out.println("NIlai Ujian 2 : " + p.getNilai2());
          System.out.println("Nilai Tugas : " + p.getTugas());
           System.out.println("Nilai Akhir : " + atur.format(p.getNIlaiAkhir()));
            System.out.println("Nilai Rata-Rata : " + atur.format(p.getRata2()));
            System.out.print("Status : " ) ;
           p.getLulus() ;
         
    } 
}


Output Program



Semoga ulasan-ulasan diatas bermanfaat sobat !!


Posted By


Post a Comment