Mengenal Meyers Seven Sins: Tujuh Dosa dalam Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Table of Contents
Spesifikasi kebutuhan merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan ketika merekayasa kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan merupakan suatu proses memformalisasikan sekumpulan kebutuhan, baik fungsional maupun non-fungsional, dari suatu sistem yang hendak dibangun ke dalam suatu dokumen.
Ilustrasi Meyer's Seven Sins |
Namun, adakalanya spesifikator yang melakukan aktivitas penspesifikasian melakukan kesalahan dalam spesifikasi kebutuhan. Meyer (1985) menunjukkan sejumlah area spesifikasi kebutuhan dimana seorang spesifikator cenderung melakukan kesalahan. Meyer mendeskripsikan secara mendalam kesalahan-kesalahan tersebut dengan cara mengklasifikasikannya ke dalam tujuh kategori unik atau dikenal dengan nama "Seven Sins" atau "Tujuh Dosa". Apa saja tujuh dosa tersebut?
- Noise, yaitu keberadaan elemen dalam spesifikasi yang mengandung informasi yang tidak relevan dari permasalahan.
- Silence, Keberadaan suatu fitur dari permasalahan yang tidak dijelaskan oleh elemen apa pun dalam dokumen spesifikasi.
- Overspecification, Keberadaan suatu elemen dalam spesifikasi yang tidak berkorespondensi dengan fitur apa pun dalam permasalahan tetapi kepada fitur dari solusi yang mungkin
- Contradiction, Keberadaan dua atau lebih elemen dalam spesifikasi yang mendefinisikan suatu fitur dalam sistem yang bertentangan satu dengan yang lain.
- Ambiguity, Keberadaan suatu elemen dalam spesifikasi yang memungkinkan lebih dari satu interpretasi.
- Forward Reference, Keberadaan suatu elemen dalam spesifikasi yang merujuk pada fitur dari permasalahan yang didefinisikan kemudian dalam spesifikasi.
- Wishful thinking, keberadaan suatu elemen dalam spesifikasi yang mendefinisikan fitur dari permasalahan yang tidak realistis untuk diimplementasikan.
Itulah ketuhuh dosa dalam spesifikasi kebutuhan. Semoga para spesifikator dapat tercegah dari ketujuh dosa ini. Amin...
Referensi :
- Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Penerbit Andi
Post a Comment